Kamis, 09 April 2009

Uas

UAS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama :Fauzi

NPM :2007.04.1.018
Dosen Pembimbing: M.AnulYaqin,S.Si,M.Kom

Akademi Manajemen Komputer dan Informatika Ibrahimy

SUKOREJO-SITUBONDO

System informasi manajemen organisasi

Berdasarkan level organisasi, system informasi di kelompokkan menjadi 3 :

1. system informasi depatemen

SI departemen adalah system informasi yang hanya di gunakan dalam sebuah departemen contoh kasus: departemen SDM mempunyai sejumlah program. Misalnya suatu aplikasi memantau kinerja pegawai dan aplikasi yang lain untuk menangani pelamar.

2. system informasi perusahaan

system informasi perusahaan merupakan system informasi yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan program terpadu yang dapat di pakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Contoh kasus ialah system informasi perguruan tinggi mengintegrasikan seperti pengajaran, keuangan, dan kemahasiswaan

3. system informasi antarorganisasi

system informasi antarorganisasi ialah system yang menghubungkan dua organisasi. Contoh kasus: pada system informasi pesawat terbang adalah contoh system informasi yang memungkinkan biro perjalananyan menjual tiket dan maskapai penerbangan bisa berbagi informasi.

Supply Chain Management Dan Customer Relationship Management di Pon-Pes

pondok pesantren menyediakan banyak pertokoan didalam maupun diluar ponpes sepeti waserda, toserba konveksi dan koprasi.

semua aspek pesantren yang berhubungan dengan penjualan itu langsung di handle oleh UD Assarif.

khusus pertokoan yang ada didalam pondok itu dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan para santri dan hampir semua pertokoan yang ada didalam pondok pesantren ini langsung ditangani oleh para santri sendiri(yang tidak merangkap sekoalah{hanya sekolah agamanya saja})dan para santri

yang sudah berkeluarga tapi menetap dipondok.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) adalah system informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, pemanipulasian data yang di gunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur dimana tak seorang pun yang tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya di buat (Alter,2002). (pengenalan system informasi, Abdul Kadir)

Pengambilan keputusan adalah tindakan manejemen di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Kegiatan di laksanakan setelah keputusan di ambil. Keputusan yang diambil oleh manejer tingkat bawah bersifat rutin(programmed) atau struktur (stuructured decision ). Keputusan secara ringkas dibagi menjadi 3 tipe:

1. keputusan terprogram (programmd decision) atau terstruktur (structured decision). Keputusan terstruktur sifatnya adalah berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat di program. Keputusan terstruktur terjadi dan di lakukan terutama pada manejemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan tipe ini adalah keputusan pemasaran barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya.
2. keputusan setengah terstruktur

keputusan tengah tersturuktur bersifat sebagian yang dapat di program, sehingga masih membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci contoh dari keputusan dari tipe ini adalah keputusan membeli system computer yang lebih canggih, perencanaan produksi.

3. keputusan tidak terstruktur

keputusan tidak terstruktur bersifat tidak berulang-ulang, tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.informasi pengambilan keputusan tidak gampang di ambil dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh :keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh yang tidak tertsruktur yang jarang terjadi.

(sistem informasi berbasis computer Edisi 2 konsep dasar dan komponen, Dr.Jogiyanto H.M., M.B.A.,Akt.).

Peranan SIM Dalam Manajemen Perkantoran

Teknologi informasi (information technology)biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai dengan ditemukannya komputer sebagai komponen utama dimana mulai populer di akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris),berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berarti adalah seni. Teknologi merupakan pembuatan benda-benda yang dapat diamati secara inderawi untuk melayani kebutuhan atau gagasan manusia. Sedangkan Informasi (Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut Teknologi Komputer:Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer,termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer adalah mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program,digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan

Manajemen Kinerja Bisnis

.Hubungan TQM dengan kepuasan konsumen, telah diteliti oleh Choi & Eboch (1998).

Penelitian dilakukan dengan melakukan survey terhadap 339 perusahaan. Elemen TQM yang dipergunakan untuk pengukuran adalah kualitas proses, sumber daya manusia,

planning serta analisis dan informasi, sedangkan kepuasan konsumen diukur dari kualitas produk dan waktu pengiriman kepada konsumen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa praktek TQM memiliki dampak yang kuat terhadap kepuasan konsumen.

Forza & Filippini (1998) dalam penelitiannya juga mempertegas bahwa TQM

berpengaruh langsung terhadap kepuasan konsumen. Forza dan Filippini melakukan penelitiantentang dampak TQM terhadap dua dimensi kualitas, yaitu quality conformance dan customer satisfaction. Dengan melakukan survey terhadap beberapa perusahaan berskala internasional di Italia, USA, Perancis dan Jerman, Forza dan Filippini menguji dampak praktik TQM terhadap quality conformance dan customer satisfaction, dimana hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa praktek TQM mempunyai dampak yang positif terhadap quality corformance dan customer satisfaction.

Hubungan antara kinerja bisnis (business performance) dengan kepuasan konsumen

(customer satisfaction) telah diteliti oleh Fynes dan Voss (2001). Penelitian dilakukan di

Republik Irlandia dengan melakukan survey pada 851 perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik dan komunikasi. Indikator dari customer satisfaction adalah frekuensi komplain darikonsumen yang rendah dan kecepatan dalam menanggapi komplain dari konsumen. Sedangkan indikator dari business performance adalah pertumbuhan ROI yang tinggi, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba sebelum pajak, dan pertumbuhan market share. Hasil penelitianmereka menunjukkan bahwa customer satisfaction berdampak positif tetapi tidak signifikan terhadap business performance.

Uas

UAS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama :Fauzi

NPM :2007.04.1.018
Dosen Pembimbing: M.AnulYaqin,S.Si,M.Kom

Akademi Manajemen Komputer dan Informatika Ibrahimy

SUKOREJO-SITUBONDO

System informasi manajemen organisasi

Berdasarkan level organisasi, system informasi di kelompokkan menjadi 3 :

1. system informasi depatemen

SI departemen adalah system informasi yang hanya di gunakan dalam sebuah departemen contoh kasus: departemen SDM mempunyai sejumlah program. Misalnya suatu aplikasi memantau kinerja pegawai dan aplikasi yang lain untuk menangani pelamar.

2. system informasi perusahaan

system informasi perusahaan merupakan system informasi yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan program terpadu yang dapat di pakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Contoh kasus ialah system informasi perguruan tinggi mengintegrasikan seperti pengajaran, keuangan, dan kemahasiswaan

3. system informasi antarorganisasi

system informasi antarorganisasi ialah system yang menghubungkan dua organisasi. Contoh kasus: pada system informasi pesawat terbang adalah contoh system informasi yang memungkinkan biro perjalananyan menjual tiket dan maskapai penerbangan bisa berbagi informasi.

Supply Chain Management Dan Customer Relationship Management di Pon-Pes

pondok pesantren menyediakan banyak pertokoan didalam maupun diluar ponpes sepeti waserda, toserba konveksi dan koprasi.

semua aspek pesantren yang berhubungan dengan penjualan itu langsung di handle oleh UD Assarif.

khusus pertokoan yang ada didalam pondok itu dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan para santri dan hampir semua pertokoan yang ada didalam pondok pesantren ini langsung ditangani oleh para santri sendiri(yang tidak merangkap sekoalah{hanya sekolah agamanya saja})dan para santri

yang sudah berkeluarga tapi menetap dipondok.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) adalah system informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, pemanipulasian data yang di gunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur dimana tak seorang pun yang tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya di buat (Alter,2002). (pengenalan system informasi, Abdul Kadir)

Pengambilan keputusan adalah tindakan manejemen di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Kegiatan di laksanakan setelah keputusan di ambil. Keputusan yang diambil oleh manejer tingkat bawah bersifat rutin(programmed) atau struktur (stuructured decision ). Keputusan secara ringkas dibagi menjadi 3 tipe:

1. keputusan terprogram (programmd decision) atau terstruktur (structured decision). Keputusan terstruktur sifatnya adalah berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat di program. Keputusan terstruktur terjadi dan di lakukan terutama pada manejemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan tipe ini adalah keputusan pemasaran barang, keputusan penagihan piutang dan lain sebagainya.
2. keputusan setengah terstruktur

keputusan tengah tersturuktur bersifat sebagian yang dapat di program, sehingga masih membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci contoh dari keputusan dari tipe ini adalah keputusan membeli system computer yang lebih canggih, perencanaan produksi.

3. keputusan tidak terstruktur

keputusan tidak terstruktur bersifat tidak berulang-ulang, tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.informasi pengambilan keputusan tidak gampang di ambil dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh :keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh yang tidak tertsruktur yang jarang terjadi.

(sistem informasi berbasis computer Edisi 2 konsep dasar dan komponen, Dr.Jogiyanto H.M., M.B.A.,Akt.).

Peranan SIM Dalam Manajemen Perkantoran

Teknologi informasi (information technology)biasa disebut TI, IT, atau infotech. Teknologi informasi lahir sekitar 1947, yang ditandai dengan ditemukannya komputer sebagai komponen utama dimana mulai populer di akhir dekade 70-an. Teknologi Informasi yang diartikan secara harfiah Teknologi (Bahasa Indonesia) dan Technology (Bahasa Inggris),berasal dari bahasa yunani ”Techne” yang berarti adalah seni. Teknologi merupakan pembuatan benda-benda yang dapat diamati secara inderawi untuk melayani kebutuhan atau gagasan manusia. Sedangkan Informasi (Bahasa Indonesia) dan Information (Bahasa Penjelasaan 2 teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut Teknologi Komputer:Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan komputer,termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. Komputer adalah mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program,digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan

Manajemen Kinerja Bisnis

.Hubungan TQM dengan kepuasan konsumen, telah diteliti oleh Choi & Eboch (1998).

Penelitian dilakukan dengan melakukan survey terhadap 339 perusahaan. Elemen TQM yang dipergunakan untuk pengukuran adalah kualitas proses, sumber daya manusia,

planning serta analisis dan informasi, sedangkan kepuasan konsumen diukur dari kualitas produk dan waktu pengiriman kepada konsumen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa praktek TQM memiliki dampak yang kuat terhadap kepuasan konsumen.

Forza & Filippini (1998) dalam penelitiannya juga mempertegas bahwa TQM

berpengaruh langsung terhadap kepuasan konsumen. Forza dan Filippini melakukan penelitiantentang dampak TQM terhadap dua dimensi kualitas, yaitu quality conformance dan customer satisfaction. Dengan melakukan survey terhadap beberapa perusahaan berskala internasional di Italia, USA, Perancis dan Jerman, Forza dan Filippini menguji dampak praktik TQM terhadap quality conformance dan customer satisfaction, dimana hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa praktek TQM mempunyai dampak yang positif terhadap quality corformance dan customer satisfaction.

Hubungan antara kinerja bisnis (business performance) dengan kepuasan konsumen

(customer satisfaction) telah diteliti oleh Fynes dan Voss (2001). Penelitian dilakukan di

Republik Irlandia dengan melakukan survey pada 851 perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik dan komunikasi. Indikator dari customer satisfaction adalah frekuensi komplain darikonsumen yang rendah dan kecepatan dalam menanggapi komplain dari konsumen. Sedangkan indikator dari business performance adalah pertumbuhan ROI yang tinggi, pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba sebelum pajak, dan pertumbuhan market share. Hasil penelitianmereka menunjukkan bahwa customer satisfaction berdampak positif tetapi tidak signifikan terhadap business performance.

Kamis, 19 Maret 2009